
Macam Sumber Air
Sebelum membahas lebih jauh standar kelayakan air baku, berikut ini adalah tiga sumber air yang dapat dijadikan bahan baku pengolahan:
- Air tanah
Sumber air terbaik adalah air tanah. Air tanah merupakan air yang berasal dari tanah, seperti air sumur dan air pegunungan. Kandungan air tanah pada daerah yang jauh dari kawasan industri, umumnya belum tercemar oleh senyawa-senyawa biologis maupun kimia. Itulah sebabnya, air tanah umumnya menjadi air baku utama untuk produksi air minum.
Air tanah dapat ditemukan jauh dari lokasi pemukiman dan industri, karena kandungan di dalamnya masih cukup bersih dan jauh dari pencemaran. Umumnya air tanah dapat diperoleh di lereng gunung atau menggali tanah dan membuat sumur.
- Air hujan
Selain air tanah, sumber bahan baku air berikutnya adalah air hujan. Meskipun secara kualitas air hujan berada di bawah air tanah, namun air hujan masih layak dijadikan air baku. Secara kandungan mineral di dalam air hujan mungkin lebih banyak dibanding air tanah, oleh karena itu nantinya air hujan membutuhkan proses pengolahan yang berbeda.
Air hujan masih dapat menjadi sumber pengolahan air untuk air minum, karena secara umum kandungannya masih masuk ke dalam batas toleransi bahan baku air minum. Meskipun kelasnya berada di bawah air tanah, namun air hujan masih jauh lebih baik daripada air permukaan yang cenderung dekat dengan pencemaran.
- Air permukaan
Sumber bahan baku air yang paling rendah kualitasnya adalah air permukaan. Contohnya air permukaan danau, waduk, dan sungai. Hal itu dikarenakan air permukaan yang paling drawan sekali tercemar baik secara biologis dan kimiawi. Di dalam air permukaan sering ditemukan kandungan pencemar dari tanaman atau hewan yang membusuk. Oleh sebab itu, sekalipun terlihat bening, air permukaan tidak dapat langsung dikonsumsi tanpa melalui proses pengolahan terlebih dahulu.